Seorang
yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah
terinfeksi pada dirinya
Penderita Hepatitis C sering tidak merasakan atau
menunjukkan gejala seperti yang terjadi pada penyakit kebanyakan. Gejala
Hepatitis C biasanya terlihat setelah jangka waktu yang cukup lama. Meskipun
virus ini sudah ada selama bertahun-tahun, penderita bisa hidup normal
seakan-akan tidak ada gangguan kesehatan. Hanya pada sedikit orang saja gejala
tersebut terlihat sejak awal.
Salah satu gejala paling umum penyakit Hepatitis C adalah kelelahan kronis.
Kelelahan ini haruslah diatasi. Cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan
berisitirahat cukup dan olah raga teratur. Gejala lain yang cukup sering
terlihat adalah perubahan warna pada urin, mata dan kulit. Apabila urin
berwarna gelap, kulit dan mata berwarna kekuningan, harus dilakukan tindakan
lebih lanjut.
Penularan Hepatitis C
Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah, jarum
suntik, atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi virus Hepatitis. Dalam
kegiatan sehari-hari banyak risiko terinfeksi Hepatitis C seperti: berdarah
karena terpotong, mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang
terkena kontak oleh penderita juga dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti
sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Risiko terinfeksi Hepatitis C
melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu
pasangan.
Hepatitis C, tidak menular melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk,
berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak
terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke
orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya
Konsekuensi Penderita Hepatitis C
Dalam beberapa kasus, Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu
pada hati. Kadar enzim tersebut dapat dideteksi melalui tes darah rutin.
Hepatitis C kronis salah satu bentuk penyakit Hepatitis paling berbahaya. Dalam
waktu lama dapat menimbulkan komplikasi, apalagi bila tidak diobati. Salah satu
konsekuensi paling berat pada penderita Hepatitis C adalah kanker hati.
Sepertiga dari kasus terjadinya kanker hati disebabkan oleh yirus Hepatitis C.
Virus yang menjadi kanker hati tersebut terus meningkat di seluruh dunia karena
banyaknya orang terinfeksi Hepatitis C tiap tahunnya.
Walaupun Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, kerusakan hati terus
berlanjut dan menjadi parah seiring waktu. Struktur sel hati mulai pecah,
sehingga hati tidak lagi berfungsi normal. Kerusakan hati yang disebabkan
Hepatitis C biasanya terjadi secara bertahap selama 20 tahun. Penelitian
menunjukkan pasien yang diobati sebelum hatinya rusak secara signifikan
memiliki respon yang lebih baik terhadap pengobatan dibandingkan pada pasien
yang menunda pengobatannya. Pencegahan kerusakan hati yang semakin buruk dapat
dimulai dengan berhenti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan yang mengandung
acetaminophen (kandungan ini sering ditemui pada obat sakit kepala dan obat
flu).
Menghentikan virus Hepatitis C
Pada dasarnya Hepatitis C dapat dicegah. Memastikan segala perlengkapan pribadi
steril sebelum digunakan adalah salah satu cara yang sangat tepat. Perlengkapan
pribadi tersebut ditemukan sebagai media penularan terpopuler. Risiko penularan
melalui hubungan seksual juga sangat mungkin terjadi khususnya pada orang yang
memiliki pasangan lebih dari satu.
Pengobatan terhadap Hepatitis C bertujuan untuk menghilangkan virus dari dalam
tubuh. Semakin cepat semakin baik. Pengobatan terhadap virus ini harus
dilakukan sedini mungkin untuk mencegah semakin berkembangnya serangan virus
dan stadium akhir yang menyerang hati. Bila keberadaan virus ini terdeteksi
sejak periode awal, besar kemungkinan kerusakan hati yang lebih parah dapat
dihindari.
Pengobatan Hepatitis C memerlukan sistem imunitas tubuh untuk dapat bertahan
dari virus. Untuk menjaga imunitas tubuh maka suplai makanan ke dalam tubuh harus
diperhatikan. Sebisanya makanlah makanan yang mengandung protein dan vitamin
yang cukup.
Friday, 10 August 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment